Wednesday, March 26, 2014

Kalung kesehatan g-life pendant

G-LIFE PENDANT
(gen I warna hitam dan coklat muda)

G-LIFE PENDANT adalah produk buatan  jepang, yang mampu bersaing dari segi kualitas dengan produk2 asal korea maupun negara lainnya.
Kehidupan di dunia ini selalu berawal dari sebuah energi. Bio-energi inilah yang membuat manusia,hewan, tumbuhan dan lain-lain hidup dan bertumbuh sepanjang waktu. bio energi ini lazim disebut dengan PRANA, CHI, AURA,dll namun gaya hidup modern seperti sekarang ini banyak yang tidak menyadari betapa rapuhnya kekuatan Bio-Energi setiap orang sehingga banyak timbul berbagai penyakit.Penyebab semua itu karena berkembangnya tehnologi seperti ponsel yang tanpa disadari bahaya radiasi yang ditimbulkannya. selain itu polusi yang di hasilkan kendaraan bermotor di perkotaan menambah parah serta cara hidup yang tidak seimbang.Berawal dari masalah itulah kami sebagai perusahaan G-LIFE menciptakan produk-produk yang sangat kompetitif serta memiliki kwalitas prima.untuk mengetahui apakah produk kami memang berkwalitas dan bagaimana cara membuktikannya ?kami memiliki alat yang bernama INSPECTOR ALERT yang berfungsi mengukur berapa besar
Bio energi yang terkandung didalam produk kami.Semakin besar energi yang di baca oleh alat INSPECTOR ALERT maka semakin terasa manfaatnya.Untuk saat ini kami memproduksi Pendant (salah satu produk kami) memiliki energi yang paling besar yaitu >10.000 cp2m.
Produk Bio Energy Pendant ini merupakan puncak telaah ilmiah dari seorang visioner dan kreator yang menggabungkan daya energi positif semesta melalui teknologi nano dan kombinasi fusi panas yang menyatukan berbagai energy positif alam semesta dalam Bio Energy Pendant yang dapat memajukan kualitas kehidupan umat manusia. Bio Energy Pendant didesain menjadi produk yang paling protektif sekaligus paling memungkinkan untuk transfer energi positif bagi kesehatan tubuh dan kestabilan mental spiritual manusia

 Dewasa ini Bio Energy Pendant telah dirancang dengan tampilan estetis artistic yang dapat dikalungkan oleh setiap orang tanpa mengurangi kekuatan pancaran gelombang energinya yang selalu dapat diuji dengan alat ukur yang scientific dan modern.Kekuatan pancaran energi dan pengaruhnya terhadap kecepatan peredaran darah juga tetap dapat dibuktikan secara ilmiah melalui pantauan mikroskop terhadap kapiler pembulu darah yang dengannya terjadi perbaikan sirkulasi darah, perbaikan kerusakan sel serta peningkatan energi pada titik-titik cakra utama.Energi Tinggi yang dihasilkan oleh Bio Energy Pendant sama besarnya dengan yang dipakai para praktisi Feng Shui di Tibet dan China, yang dikenal sebagai Sap dalam the Kabala Tree of Life. Bio Energy Pendant dihubung-hubungkan dengan masa kesadaran manusia akan kehidupan sedemikian tinggi, dimana kemakmuran merata dan usia harapan hidup sangat tinggi. Bahkan konon para Raja Mesir Kuno memanfaatkan Bio Energy Pendant untuk menimbulkan efek ketenangan dan kebijaksanaan dalam kekuasaannya; Firaun Sang Penguasa Mesir menggunakan Bio Energy Pendant dalam ruangan piramidnya yang kesohor itu.
Bio Energy Pendant memanfaatkan fisika quantum, geometri dan teknologi vibrasi untuk membantu mensinergikan kekuatan sistem bio-energy tubuh manusia yang bertujuan menciptakan performa optimal. Dikenal sebagai Chi, atau daya energi kehidupan bagi sebagian kebudayaan—dia mengalir pada titik-titik meridian tertentu dalam tubuh manusia. Teknologi Bio Energy Pendant benar-benar bisa membantu menangkis frekuensi yang mengganggu aliran energi dalam seluruh jaringan tubuh manusia. Bio Energy Pendant secara sangat cepat mampu meningkatkan konektifitas (sel syaraf), kelancaran aliran darah dan komunikasi sistem energi dalam tubuh! Dengan mengenakan Bio Energy Pendant, Anda akan mengalami lonjakan fokus mental, Kekuatan dan ketahanan pikiran. Mungkin Anda sendiri tidak percaya apa yang Anda alami.
                                                         


Manfaat Bio Energy Pendant
Bio Energy Pendant merupakan energi alami yang didesain untuk mampu meningkatkan metabolisme fungsi aliran darah untuk mencapai kesehatan optimal dan holistik. Energi ini diperoleh dari letusan volkanik dari proses pembentukan magma setelah bertahun-tahun, dihasilkan bahan-bahan energi aktif yang terkandung di dalam alam. Dengan menggunakan teknologi canggih dan dengan kombinasi teknologi nano dengan metode fusi panas, terciptalah Bio Energy Pendant yang mampu menghasilkan dan mengatur tingkat energi yang sesuai dengan tubuh manusia. Dia bekerja dengan cara memancarkan energi alami yang secara pasti memiliki pengaruh positif terhadap tubuh manusia, meliputi hal-hal berikut:
• Energy Pendant kaya akan unsur trace mineral yang bisa mengeluarkan Anion (Ion negatif) yang banyak dan Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (FIR) saat kontak dengan tubuh manusia. Dia mampu menyeimbangkan secara efektif sistem titik meridian dan mampu menstabilkan medan magnet manusia
.• Meningkatkan kandungan oksigen dalam darah yang memungkinkan kelancaran peredaran darah
• Meningkatkan energi pada setiap sel dalam tubuh sehingga memudahkan penyerapan nutrisi ke dalam sel dan membuang kotoran atau racun yang berbahaya bagi sel tubuh.
• Membantu sel tubuh kembali pada ritme hidupnya yang normal/alamiah dan mendapatkan kemampuannya kembali untuk memperbaiki dirinya sendiri.
• Mengubah Air dalam tubuh menjadi molekul yang lebih kecil (micro-clusters) yang dengan demikian mudah melarutkan, membersihkan dan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.
• Meningkatkan hubungan trans-membran.
• Menetralkan efek-efek berbahaya dari radiasi elektro-magnetik dari luar tubuh manusia.
• Menetralkan gelombang energi negatif yang mengganggu kestabilan mental-spritual
• Mengurangi peradangan (inflamasi).
Efek Pemakaian Bio Energy Pendant Secara Kontinu:
• Meningkatkan tingkat energi kovalent dari setiap atom Hydrogen dalam tubuh. Hal ini sangat penting karena senyawa covalent hydrogen-lah yang mengikat DNA Anda bersama-sama.
• Meningkatkan permeabilitas (daya tembus) dinding sel, sehingga memudahkan asupan nutrisi masuk ke dalam setiap sel tubuh dan juga mampu membuang limbah dari molekul-molekul air yang telah berubah sifatnya.
• Mengurangi tingkat puncak ketegangan dalam molekul air, sehingga dengan demikian secara signifikan bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyerap nutrisi.
• Membersihkan darah dari berbagai macam toxin (racun).
• Menghilangkan dan melenyapkan efek frekuensi buatan manusia dalam tubuh; seperti radiasi komputer, handphone, dan alat-alat listrik lainnya.
• Menangkal efek gelombang energy negatif seperti hipnotis, jimat, santet, leak, polo atau suanggi dll.
• Memperbaiki mental (sebagimana ditunjukkan oleh meningkatnya amplitudo frekuensi EEG).
• Memperlambat proses penuaan dini.
• Memainkan peran penting dalam mencegah dan menghilangkan penyakit
• Memperbaiki fungsi kekebalan tubuh.
• Meningkatkan persediaan (supply) oxygen dalam aliran peredaran darah.
• Menenangkan tubuh dan mengurangi tingkat stress, sakit kepala, pusing dan migrain.
• Membantu memerangi kanker.
• Memperbaiki gangguan pencernaan, konstipasi (sembelit)
• Meringankan gastrointestinal tract dan mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh.
• Akhirnya, Bio-Energy Pendant mampu memperbaiki gaya hidup Anda.

Kandungan BIO ENERGY PENDANT
Apa esensi kandungan Bio Energy Pendant sehingga Bio Energy Pendant mampu menimbulkan efek penyembuhan yang sangat menakjubkan ?
Bio Energi Pendant terbuat dari 100% bahan alami, gen I di buat dari 72 jenis mineral alami,gen II di buat dari 120 jenis mineral alami dan gen III di buat dari 210 jenis mineral alami yang pembuatannya dipanaskan dengan suhu mencapai lebih dari 1.600 °C dengan menggunakan teknologi NANO sebuah standard teknologi tertinggi dari korea, kemudian dibiarkan dingin perlahan-lahan selama penyatuan, dan setelah dingin material ini akan memancarkan FIR (Far Infrared ray/sinar infra merah gelombang panjang) serta mengandung sekitar >10.000 Anion (Ion negative) dan Germanium. Struktur internal uniknya dapat mengumpulkan titik api dan memancarkan energi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh secara fisik, mental, emosional dan spiritual.
Kandungan Bio energy pendant ini ada 3 unsur penting yang sangat bermanfaat bagi tubuh yaitu :
- FIR (FAR INFRARED RAY)
- ANION
- GERMANIUM
FIR (FAR INFRARED RAY)
Segala sesuatu di alam ini memancarkan dan menyerap gelombang-gelombang energi tertentu. Panjang gelombang dari sinar inframerah ini terlalu panjang untuk bisa ditangkap mata kita, namun kita masih dapat merasakannya dalam radiasi panasnya. Energi Sinar Inframerah gelombang panjang–sebuah kekuatan energi panas yang penting yang mampu melakukan proses penyembuhan. Secara alamiah kita mendapatkan sinar inframerah setiap hari dari sinar matahari yang terdiri atas seluruh panjang gelombang dalam spektrum elektromagnetik. FIR atau Far Infrared (atau disebut juga Biofir) memancarkan efek rotasi dan vibrasi yang kuat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Ketika FIR diaktifkan oleh panas, dia memancarkan energi yang diserap oleh sel manusia yang menghasilkan fenomena fisik yang disebut resonansi. Sekarang ini kita mendapati teknologi baru yang memanfaatkan inframerah gelombang panjang ini dalam produk-produk untuk perawatan kesehatan.
Inframerah gelombang panjang mampu secara signifikan merangsang pertumbuhan sel, sintesa DNA dan sintesa Protein dalam sel. Bahan-bahan alami yang memancarkan energi FIR diketahui mampu memperbaiki fungsi-fungsi sel darah putih. Fungsi-fungsi tersebut meliputi pertahanan sistem kekebalan tubuh, dimana sel-sel darah putih mampu memblok dan memakan mahluk hidup renik dalam sel (misalnya bakteri) dan mampu membuang kotoran.
Dalam beberapa litetatur FIR dijelaskan bahwa matahari menghasilkan sinar yang dibedakan warnanya dalam spektrum sinar tampak dan sinar tidak tampak. Salah satu sinar tidak tampak adalah sinar ultraviolet yang berada pada spektrum warna violet. Sinar tak tampak lainnya adalah Sinar-X, Sinar Gamma dan Sinar Kosmik, yang memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada Sinar Ultraviolet dan bila tidak dikontrol sangat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Ingat bahaya lapisan ozon yang semakin tipis!
Sinar Inframerah (Infrared Ray - FIR) juga merupakan sinar tidak tampak (invisible) yang berada pada spektrum warna merah, mendekati spektrum sinar tampak. Dapat dikatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar inframerah karena
lebarnya jangkauan gelombang sinar ini (4-1000 micron). Sinar infra merah dikelompokkan dalam 3 zone: near infrared ray, middle infrared ray dan far infrared ray (FIR).
Sementara itu, Germanium merupakan bahan semiconductor yang memiliki rentangan yang memung-kinkannya menangkap Sinar Inframerah Gelombang Panjang. Dia sangat mudah menerima FIR dan memilki kekuatan absorbsi yang unik. Gelang Bio-Energetic terbuat dari cobochon berbentuk serbuk germanium. Kemampuan alami Germanium dalam memancarkan ion-ion negatif dan kemampuan FIR menetralkannya bersatu dalam kekuatan efek fungsi kesehatan.
Bagaimana FIR Bekerja Dalam Tubuh Manusia ?
Tubuh kita terdiri atas sel-sel, dan kandungan yang paling penting dalam sel adalah air. Air membentuk 65% sampai 70% dari berat tubuh manusia. Sel-sel dalam tubuh pada gilirannya membentuk berbagai organ seperti hati, liver, ginjal organ-organ pencernaan, pembuluh darah, syaraf, tulang dan kulit. Energi infra-merah gelombang panjang juga mampu untuk mengaktifkan, memvitalkan kembali, dan menghidupkan kembali sel, mengembangkan dan memperkuat berbagai organ dalam tubuh kita ketika bekerja. Dalam berbagai organ tubuh manusia, sistem peredaran darah memegang peranan penting, khususnya sistem peredaran mikro. Ini adalah dasar dari keberlangsungan hidup karena jika dia rusak, maka kematian akan segera mengikuti. Ketika terjadi penyakit dan ketidakberesan sistem mikro sirkular, maka berbagai penyakit akan muncul.
Energi Sinar Inframerah Gelombang Panjang yang bergetar sama dengan frekuensi tubuh manusia mampu masuk kedalam tubuh, mengaktifkan sel, dan menghidupkan kembali sel-sel, serta memperkuat sistem mikro sirkular (sistem peredaran darah).
Energi Sinar Inframerah Gelombang Panjang mampu menembus kulit permukaan bawah kulit dan diserap secara efisien oleh sel. Ketika kita menempelkan Bio Energy Pendant—Energy FIR mampu menembus masuk ke dalam sel sampai 4 cm, menimbulkan vibrasi molekul air dalam sel dan menghasilkan resonansi dalam molekul sel. Molekul air dalam tubuh tersebut mulai bergetar (bervibrasi) yang mengakibatkan reaksi panas. Ketika temperatur di bawah permukaan kulit meningkat, pembuluh darah kapiler kita melebar, yang mengakibatkan peningkatan peredaran darah. Respon sel yang seperti ini menghilangkan kendala yang menghalangi keberlangsungan metabolisme dalam tubuh, sekaligus mengaktifkan jaringan tubuh yang pada gilirannya menghasilkan enzim tertentu. Energi Sinar Inframerah Gelombang Panjang mengatur aliran darah dan mampu menormalisir jaringan sistem dalam tubuh. Dia juga mampu mengaktifkan kembali aliran darah dalam pembuluh darah yang macet akibat terlalu banyak darah yang menumpuk dan pada saat yang sama mengaktifkanya kembali.
Berbagai aktivitas tubuh manusia bergantung candangan nutrisi. Nutrisi yang masuk pada tubuh menghasilkan energi yang membantu menyangga kehidupan kita. Pada saat yang sama, kotoran-kotoran yang dihasilkan setelah nutrisi diserap tubuh, harus dibuang keluar. Proses ini dikenal dengan nama metabolisme.
Energi Sinar Inframerah Gelombang Panjang (FIR) mampu memperbaiki peredaran darah dan meningkat-kan kecepatan metabolisme tubuh secara terus menerus. Sebagaimana distribusi nutrisi dalam tubuh bergantung pada peredaran darah, begitu juga pembuangan kotoran-kotoran metabolisme dari berbagai aktivitas dalam tubuh juga bergantung pada sistem peredaran darah. Ketika sistem peredaran darah itu membaik akibat pengaruh sinar inframerah gelombang panjang, maka secara alami juga akan memperbaiki metabolisme, yang pada gilirannya akan memperbaiki energi dan vitalitas kita. Ini adalah bagian dari efek perbaikan dalam sistem mikro sirkular (sistem peredaran darah dalam pembuluh) dan metabolisme tubuh. Hal ini membantu untuk memperlambat proses penuaan dini, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit dan memperpanjang usia.
Lebih gamblang lagi kita mengikuti penjelasan sebuah studi terbaru Bioteknologi tentang Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (Far Infrared Ray–FIR yang dilakukan ilmuwan Jepang dan Korea. Mereka menemukan bahwa FIR dengan panjang gelombang antara 6-14 mikron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk hidup.
Karena itu, sinar inframerah ini dinamai Sinar Bio. Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air selalu tidak stabil. Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-10 mikron (itu adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi).
Resonansi tersebut menyebabkan ionisasi air menjadi ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-) terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik). Ionisasi ini dinamakan “Pengaktifan Air”. Jika proses pengaktifan ini terjadi di seluruh tubuh manusia, metabolisme sel dan proses pembuangan sisa metabolisme sel menjadi lebih aktif dan efektif hingga menghasilkan perkembangan sel yang menakjubkan. Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara 3,5-10 mikron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-10 mikron adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
ANION / ION NEGATIVE

Ion adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Atom tersusun dari netron yang bermuatan netral, proton yang bermuatan positif, dan elektron yang bermuatan negatif. Netron dan proton terdapat pada bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi). Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan.
Namun, karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut elektron bebas). Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas.
Ion diketemukan pertama kali oleh fisikawan Jerman, Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel pada tahun 1899. Namun sesungguhnya Ion pertama kali diteorikan oleh Michael Faraday sekitar tahun 1830 dan baru dideskripsikan pada 1884 oleh Svante August Arrhenius dalam disertasi doktoralnya di University of Uppsala. Pada mulanya, teori ini tidak diterima (Ia memperoleh gelarnya dengan nilai minimum), tetapi disertasinya memenangi Hadiah Nobel Kimia pada 1903.
Udara di sekitar kita mengandung banyak ion positif dan negatif. Ion-ion ini terbentuk secara alamiah akibat radiasi dari sinar kosmik, gelombang elektromagnetik, sinar matahari, cahaya lampu, air terjun dan lain sebagainya. Saat udara cerah konsentrasi ion negatif diluar gedung atau bangunan adalah sekitar 200-800 ion per cm3 Di dalam ruangan ion-ion tersebut diketemukan dalam konsentrasi lebih rendah. Menurut seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo, berdasar teori efek Leonard, ion negatif banyak dihasilkan di tempat air memancar dan bertabrakan seperti di sekitar air terjun (sekitar 10.000-14.000 ion per cm3), pantai (sekitar 5.000 ion per cm3 ), air mancur (sekitar 4.000 ion per cm3), sungai (400 ion per cm3). Kawasan hijau juga melepaskan ion negatif lebih besar daripada kawasan tanpa pepohonan. Data menunjukkan, konsentrasi ion negatif terbesar bisa ditemukan di hutan rimba (sekitar 50.000 ion per cm3) Berikutnya di pegunungan (5.000 ion per cm3) pinggiran kota dan tempat terbuka (700–1.500 ion per cm3), taman kota (400–600 ion per cm3) jalur hijau di dalam kota (100–200 per cm3) perumahan dalam kota (40–50 ion per cm3), dan yang terkecil di dalam ruang ber-AC yakni (0–25 ion per cm3) Ion negatif memberi pengaruh baik bagi kesehatan sampai ada yang menyebutnya sebagai "Vitamin Udara”. Untuk kebutuhan menjaga kesehatan tubuh, diperlukan 1.000–5.000 ion per cm3. Lantas apakah Kita sudah mendapatkannya?
5 MANFAAT UTAMA ION NEGATIF:
1. Membersihkan darah.
Ion negatif dapat meningkatkan kinerja lima faktor utama dalam darah (Nitrogen, oxygen, calcium, sodium dan potassium) sehingga menjadikan darah kita menjadi lebih bersih.

2. Memperbaiki sel.
Tubuh manusia diperkirakan mempunyai sekitar 6 triliun sel, dan jika tubuh dan darah kita dapat menerima jumlah ion negatif yang cukup, maka pergerakan sel akan menjadi lebih aktif, dan ion negatif membantu menyediakan nutrisi keseluruh sel didalam tubuh, dengan gerakan ini maka sel yang sakit dan sel yang sudah mati akan diperbaiki kembali, serta akan meningkatkan kalsium sehingga otot akan bergerak lebih aktif terutama denyut jantung.
3. Peningkatan daya tahan tubuh
Ion negatif meningkat dalam tubuh manusia maka secara otomatis akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh terutama terhadap virus dan bakteri.
4. Menyelaraskan sistem saraf
Sistem saraf secara otomatis akan mengontrol tubuh tanpa kita sadari, jumlah ion negatif akan membantu kemampuan sistem saraf dalam menjalankan tugasnya terutama dalam mengontrol darah dan organ-organ tubuh kita yang lainnya sehingga tubuh akan dalam kondisi yang lebih baik dan waras
5. Mengurangi rasa sakit.
Ion negatif akan meningkatan ionisasi serta membantu memulihkan tubuh dari lesu, letih dan lemah serta mengembalikan kondisi fisik seperti semula, sama baiknya saat sel tubuh kita membuat orang yang sakit kembali menjadi sehat, peredaran darah membaik, dan menghilangkan rasa sakit.
TERAPAN PEMANFAATAN BIO ENERGY  PENDANT
Pemanfaatan dan terapan Bio Energy  Pendant  secara prinsipil ditujukan untuk menyelaraskan level energy di dalam tubuh, yang oleh level energy yang seimbang tercipta pula bio system yang maksimal di dalam tubuh sehingga terciptalah vitalitas dan kesehatan fisik mental dan spiritual.
Ribuan orang telah mengalami kemajuan pada level energy tubuhnya dan juga telah menglami perbaikan kesehatan secara sangat menakjubkan berkat terapan Bio Energy  Pendant. Anda pun bisa mengalami peningkatan level energy dan juga perbaikan kesehatan; kesembuhan dari berbagai keluhan penyakit dengan terapan Bio Energy Pendant.
GERMANIUM
GERMANIUM adalah unsur kimia pada tabel periodic dengan lambang Ge. Ketika 99.98% Germanium digunakan, ia menunjukan hasil yang sangat luar biasa terhadap kekakuan, nyeri, kesakitan dan infeksi bakteri, virus yang ada dalam tubuh, serta mengeluarkannya (detoxifikasi). Sifat Germanium sangat alami dan tidak akan berkurang fungsi dan efekifitasnya sepanjang waktu. Sifat Germanium sebagai elemen semi konduktor yang bermanfaat bagi kesehatan.
MANFAAT GERMANIUM
1.Meningkatkan Suplay Oksigen dalam tubuh
2.Meningkatkan Hormon INTERFERON ( anti Kanker )
3.Membersihkan darah dan memperlancar peredaran darah
4.Anti Aging ( Penuaan Dini )
5.Anti Radical Bebas
6.Mengurangi Kandungan Logam dalam tubuh
7.Menghilangkan rasa sakit
8.Menyehatkan sel-sel tubuh terutama otak
9.Meningkatkan Antibodi
10.Mengandung Vitamin

Banyak lagi manfaatnya , terapi dengan Germanium secara rutin dapat membantu memperbaiki system kekebalan tubuh . dan membantu menjaga kesehatan
KELEBIHAN G-LIfE PENDANT  DARI PRODUK LAIN
Banyak produk energi yang beredar di pasaran akhir-akhir ini, dengan daya pancaran energy yang bervariasi. Besar kecilnya pancaran energy dan vibrasi akan mempengaruhi efektivitas penyembuhan. Dengan pengukuran yang scientific, Bio Energy Pendant tetap menduduki posisi teratas dengan kekuatan vibrasi dan pancaran energy terbesar dibandingkan dengan benda energy lainnya. Coba bandingkan Bio Energy Pendant dengan Produk lain dari segi energi yang dipancarkan dan daya penyembuhannya, jauh berbeda !! Buktikan sekarang juga!!
Kekuatan energinya dapat diukur dengan alat ukur yang scientific; alat ukur yang diproduksi kalangan luar dan bisa dibuktikan bagaimana pengaruhnya dalam mempercepat aliran darah melalui pantauan mikroskop.
Secara faktual, Bio Energy Pendant adalah satu-satunya produk energi yang memiliki kekuatan pancaran energy FIR dan ANION yang jauh melampui produk-produk sejenis di pasaran. Bio Energy Pendant terukur berkisar antara >10.000 CPS (Count Per Second), sementara produk lainnya rata-rata masih berada di kisaran 3000 Count Per Second. Konsekuensinya kekuatan pancaran energi sebuah produk akan sangat berpengaruh oleh kekuatannya dalam membantu peredaran darah dan mengatur bio system tubuh seseorang.
Seperti yang kita ketahui, ukuran sehat tidaknya seseorang salah satunya adalah dilihat dari lancar tidaknya darah orang tersebut beredar dalam pembuluh-pembuluh darahnya. Jika peredaran darah ke seluruh organ tubuh lancar, maka bisa dipastikan nutrisi akan mampu terdistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Jika transportasi nutrisi dalam tubuh seseorang tidak ada masalah, berarti dia sehat. Sebaliknya fatal akibatnya bila peredaran darah dalam pembuluh darah tidak lancar (misalnya ada yang tersumbat di bagian tertentu). Maka beragam penyakit semisal stroke, gangguan jantung, kolesterol tinggi, asam urat, migrain, kegemukan, gangguan pencernaan, pusing-pusing dan lainnya diakibatkan oleh sistem peredaran darah. Jadi, betapa pentingnya kita memperhatikan persoalan ini. Nah, Bio Energy Pendant terbukti secara scientific dengan cara memantau peredaran kapiler darah seseorang via microskop, ketika diberikan Bio Energy Pendant, akan tampak perubahan aliran darah yang lebih lancar dan cepat.

Bio Energy Pendant hadir untuk membantu persoalan-persoalan mereka yang memiliki masalah kesehatan akibat sistem peredaran darah yang tidak lancar. Bahkan, untuk mereka yang sehatpun Bio Energy Pendant sangat bermanfaat.Hampir setiap orang yang memakai Bio Energy Pendant pasti merasakan kekuatan energinya, dan mereka merasakan ada perasaan tentram, damai dan tenang dalam dirinya. Dengan memakai Bio Energy Pendant ini sepanjang waktu, Anda tidak usah bersusah payah meningkatkan frekuensi vibrasi sel tubuh Anda. Begitu Anda memakainya, Anda merasakan sensasi Energy Pendant yang luar biasa!


Radiasi

   Radiasi

sahabat semua kali ini saya ingin mengangkat kata "RADIASI",bagi kita orang awam kata ini membuat kita berpikiran negatif dan sesuatu yang mengerikan,berbahaya dan semua yang berakibat sangat tidak baik bagi kita.sahabat semua tidak semua radiasi berakibat baik ada juga radiasi yang yang sangat baik untuk kehidupan kita.

Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

Radiasi ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang 'terlempar' dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan sampah.
Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan sinar gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfa, beta, dan gamma.

peluruhan alfa
Peluruhan Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom memancarkan partikel alpha, dan dengan demikian mengubah (atau 'meluruh') menjadi atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2 kurang.
Namun, karena massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan jarak yang rendah, partikel alfa dapat dihentikan dengan selembar kertas (atau kulit).

peluruhan beta
peluruhan beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta (elektron atau positron) dipancarkan.
Radiasi beta-minus (β⁻)terdiri dari sebuah elektron yang penuh energi. radiasi ini kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar gamma. Elektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron menjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel beta dan sebuah antineutrino.
Radiasi beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻, peluruhan β+ tidak dapat terjadi dalam isolasi, karena memerlukan energi, massa neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+ hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke dalam reaksi konversi proton menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke energi kinetik dari partikel-partikel

peluruhan gamma
Radiasi gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga tidak dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan materi tersebut.

Radiasi non-ionisasi

Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi
  • Radiasi Neutron
Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas panas.

Penggunaan

Radiasi dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan penelitian. sinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan dokter untuk menemukan tulang rusak dan untuk menemukan kanker yang mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga menemukan penyakit tertentu dengan menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai bergerak melalui substansi tubuh.
Semua sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara, gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara.
Para peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat diperkirakan dengan mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan menggunakan atom radioaktif sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi jalur yang dilalui oleh polutan di lingkungan.
Radiasi digunakan untuk menentukan komposisi bahan dalam proses yang disebut analisis aktivasi neutron. Dalam proses ini, para ilmuwan membombardir contoh zat dengan partikel yang disebut neutron. Beberapa atom dalam sampel menyerap neutron dan menjadi radioaktif. Para ilmuwan dapat mengidentifikasi elemen-elemen dalam sampel dengan mempelajari radiasi yang dilepaskan.

ini kami pelajari dari sumber  http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi

 semoga ini dapat merubah pola pikir kita mengenai radiasi,tidak semua radiasi tidak baik untuk kehidupan kita ,banyak juga radiasi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

http://g-lifependant.com/
http://g-lifependant.com/reseller%20list.html

TERAPI MASALAH PENCERNAAN DENGAN KALUNG KESEHATAN G-LIFE PENDANT

TERAPI MASALAH PENCERNAAN DENGAN G-LIFE PENDANT


sahabat ini saya cap post dari artikel yang sudah ada sebelumnya

sahabat semua sebelum saya mulai dengan bahasan ini,ada sedikit yang ingin saya sampaikan.selama ini banyak yang menanyakan di inbox kami "ada prodak yang bisa membuat orang sembuh dalam hitungan menit,jam dan hari...."
sahabat semua....disini saya meluruskan yang kurang di perhatikan oleh masyarakat umum.kesembuhan adalah kuasa yang maha kuasa.namun jarang orang mengetahui teknik pengobatan yang di terapkan.jika sebelum mengunakan bio energy di lakukan terapi oleh seorang ahli energy maka proses detoknasi akan sangat cepat sehingga terkesan bio energy itu sangat bagus.tanpa di sadari campur tangan seorang terapis energy itu sangat besar.kemungkinan setelah di terapi oleh seorang ahli energy itu sudah 80 % dari proses berjalan.jadi tugas bio energy itu tinggal menjaga kesehatan saja bukan lagi melakukan proses dari awal.maka kesembuhan akan sangat cepat prosesnya.contoh...jika tanpa di terapi oleh seorang ahli energy  proses detoknasi bisa berjalan dalam waktu 2 minggu,melalui proses terapi yang di lakukan oleh seorang terapis energy proses detoknasi bisa hanya berjalan dalam 3 hari dan bahkan kurang dari itu.hal inilah yang tidak di pahami oleh kebanyakan masyarakat.

Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh yang sehat.


Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.



1. Karies pada Gigi (Dental Caries)

Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.

3. Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coliV.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.


4. Sembelit (Konstipasi)

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.



5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zatzat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.


Kelainan atau gangguan yang biasa menyerang sistem pencernaan manusia, antara lain:



1. Gastritis
Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar.

2. Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

3. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur.

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.

5. Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah.

6. Radang usus buntu
Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

7. Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa alat pencernaan. Karena itu, macam penyakit yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan cukup banyak. Ada penyakit yang menyerang gigi, kerongkongan, lambung, dan lainnya. Demikian pula kelainan, bisa saja terjadi pada gigi, lambung, atau usus halus. Ada penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman, makanan, atau lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang terkait dengan sistem pencernaan kita. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Sakit Gigi

Sakit gigi yang paling sering disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi berlubang juga disebut karies. Bagaimana perasaan Anda ketika sakit gigi? Tentu saja tidak enak makan dan melakukan apapun. Sakit gigi kerap disepelekan, tetapi sebenarnya juga perlu diwaspadai. Mengapa demikian? Karena sakit gigi dapat mengganggu atau mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti jantung, mata, dan ginjal.
Penyebab gigi berlubang pada anak-anak adalah makanan yang banyak mengandung gula. Sisa makanan menempel pada gigi dan menjadi sarang bakteri. Bakteri akan mudah menerobos masuk ke dalam gigi sehingga gigi keropos. Lalu masuk ke dalam rongga gigi sehingga menyerang pembuluh darah dan saraf gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi rapuh dan mudah copot.
Gigi yang berlubang harus dicabut agar tidak merembet ke gigi lainnya. Pada balita, gigi berlubang lebih baik ditambal supaya pertumbuhan tetap teratur.

2. Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

3. Sariawan

Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir dan gusi) dan lidah. Ketika Anda terkena sariawan, bibir dan lidah Anda seperti terluka dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah “panas dalam” atau luka pada rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Pengobatannya dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang sariawan muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas dalam. Orang yang mudah terkena sariawan sebaiknya banyak memakan makanan yang mengandung vitamin C atau menambah asupan vitamin C dalam bentuk tablet atau minuman suplemen yang kaya vitamin C.

4. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

5. Diare

Diare adalah penyakit atau keadaan di mana si penderita mengalami buang air besar bercampur air berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh penyakit lain seperti kolera dan disentri. Seringkali diare juga disebabkan oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu, atau kurang gizi.
Diare termasuk penyakit yang kerap dialami oleh anak-anak kecil karena kegemaran memasukkan sesuatu ke mulutnya atau dialami pula oleh anak-anak yang gemar jajan sembarangan.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
Penyakit diare yang disebabkan oleh kuman dapat menular. Penularan terjadi melalui feses (kotoran) dari penderita diare yang buang air besar di sembarang tempat. Tinja yang dibuang sembarangan akan mengotori lingkungan, khususnya sumber daya air seperti mata air, sungai, dan lain-lain. Air yang terkotori oleh kuman itu kemudian dipakai oleh orang yang sehat. Akhirnya orang yang memakai air tersebut tertular oleh penyakit.
Pengobatan gejalanya dilakukan dengan pemberian obat yang menghentikan diare. Misalnya, norit atau karbotablet, yang bahan utamanya karbon. Diare yang disebabkan oleh kuman dapat diobati dengan antibiotika. Jika penyebabnya karena kekurangan gizi, maka harus diberi asupan makanan yang bergizi beberapa waktu.
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, pederita diberi garam oralit. Jika tidak ada, penggantinya ialah larutan garam dan gula. Anda dapat membuat sendiri larutan oralit. Caranya yaitu dengan melarutkan dua sendok teh gula dan kira-kira seperempat sendok teh garam dalam segelas air teh. Larutan ini diberikan beberapa kali kepada penderita.

6. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum, stres, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat, minum banyak air, makan teratur, buang air setiap hari, makan makanan berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah gangguan ini.
(Selengkapnya baca artikel tentang Terapi Air Putih Sembuhkan Berbagai Penyakit)

7. Disentri

Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir.
Ada dua tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba.
Simptom penyakit disentri baksiler meliputi serangan ringan sampai serangan mendadak yang berat dan fatal. Penderita disentri yang meninggak biasanya akibat dari dehidrasi dan keracunan oleh toksin bakteri. Toksin adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam dan mencret. Bahkan buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga dapat dialami penderita penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi karena seringnya buang air bercampur air. Pada tahap berikutnya, luka kronis pada usus besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi bakteri disentri yang paling parah disebabkan oleh Shigella shigae. Bakteri ini banyak ditemukan di negeri tropis dan subtropis. Pengobatannya dengan obat antibiotika misalnya tetrasiklin. Kadang-kadang juga transfusi darah.
Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Bentuk disentri ini jauh lebih berbahaya daripada disentri baksiler. Ini karena organisme penyebabnya dapat berbentuk kista (bersembunyi) dan motil (aktif bergerak). Bentuk yang motil menyebabkan disentri akut dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang kista menyebabkan disentri kronis dengan gejala kambuhan berupa diare, sakit perut, atau kejang lambung. Pengobatannya dilakukan dengan emetin, diodokuin, dan lain-lain.
Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman penyakit ini.

8. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

9. Maag

Penyakit ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat pencernaan yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari. Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan dan berat turun.
Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat antiradang.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri tadi. Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin. Yang ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala mual dan kembung dapat diatasi dengan obat sakit maag.

10. Radang Usus Buntu

Terjadi infeksi pada usus buntu. Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan bawah. Radang terjadi jika lubang antara usus buntu dan usus besar menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya bisa lendir atau benda keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau tertutup, bakteri dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk menyembuhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.

11. Demam Tifoid

Demam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian. Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan yang sangat padat penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.
Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama muncul satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau makanan yang tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding usus.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini ditularkan terutama melalui air atau makanan yang tercemar. Korban demam tifoid membuang bakteri dalam feses dan urinenya. Orang sehat tapi pembawa bakteri penyakit bisa menularkan penyakit ini melalui fesesnya. Bakteri juga dapat dibawa oleh lalau yang hinggap pada feses yang terkontaminasi lalu hinggap pada makanan. Makanan yang sudah terkontaminasi kemudian kita makan.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Obat ini akan menghambat pertumbuhan Salmonella dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
Cara pencegahannya yaitu memperbaiki sanitasi umum dan kebersihan perorangan. Vaksin tifoid memberi perlindungan sementara bagi orang yang hendak pergi ke negeri di mana berjangkit wabah penyakit ini. Anak-anak juga diberikan vaksin tifoid untuk perlindungan baginya hingga dewasa.

12. Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

13. Cacingan

Ada beberapa jenis penyakit cacing. Tiga yang perlu Anda ketahui yaitu cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi.

13.1. Cacing gelang

Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur cacing ini masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas, mencret dan kembung. Penderita mungkin juga mengalami gejala ikutan seperti tenggorokan dan hidung gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan dan kaki. Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anak-anak menjadi sering rewel dan menangis.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang tepat melalui resep dokter. Resep tradisional, rebung atau biji petai cina dapat menyembuhkan penyakit cacing gelang.

13.2. Cacing tambang

Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing tambang masuk ke tubuh melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur cacing ini hidup di daerah lembab dan hangat.
Gejala yang tampak ialah perut mulas, mencret, dan kembung. Seringkali diiringi dengan tidak enak badan dan gatal di kaki atau tangan. Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.

13.3. Cacing kremi

Cara telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah melalui makanan dan minuman mentah dan tidak bersih. Anak-anak yang mempunyai kebiasaan menggigit-gigit jari dan bermain di tempat yang becek-lembap berpeluang terkena penyakit ini. Karena telur cacing kremi suka berada di air atau tanah yang tidak bersih.
Gejala penyakit cacing keremi yaitu gatal-gatal pada liang dubur atau liang hidung. Jika parah, mata anak yang menderita cacing kremi tampak agak berbusa.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang sesuai dan dosis yang tepat atau memakan biji petai cina sebanyak-banyaknya agar cacingnya mati dan keluar bersama tinja.

14. Radang Dinding Lambung

Radang dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.

15. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

16. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

17. Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.


Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia- Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh yang sehat. Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.

1. Karies pada Gigi (Dental Caries).

Orang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi (Gambar 6.15).
Gambar 6.15 Proses gigi berlubang. Jika lubang telah mencapai saraf, akan terasa sangat sakit
Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.

2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag).

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mulkus dapat disebabkan oleh bakteri (Gambar 6.16). Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.
Gambar 6.16 Ulkus dapat disebabkan oleh bakteri
Gambar 6.16 Ulkus dapat disebabkan oleh bakteri yang ada di lapisan mukus lambung.

3. Diare.

Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.

4. Sembelit (Konstipasi).

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis).
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah. Perhatikan letak usus buntu pada usus besar seperti gambar berikut!
Gambar 6.17 Usus buntu pada usus besar
Gambar 6.17 Usus buntu pada usus besar
Pencernaan dimulai di mulut. Makanan padat dikunyah dan dicampur dengan air liur yang mengandung enzim pencernaan. Ketika ditelan, makanan memasuki esofagus atau kerongkongan yang merupakan tabung yang membawa itu ke perut. Kontraksi otot yang disebut peristalsis membantu memindahkan makanan melalui esofagus dalam arah yang benar.
Selanjutnya, makanan masuk perut. Makanan tetap di sana sampai ia mampu mencapai usus. Selama berada di perut, makanan dicampurkan dengan cairan pencernaan dan asam yang memecahnya ke tingkat yang lebih besar. Ini juga diaduk menggunakan kontraksi otot sampai mencapai keadaan cair.
Dua bagian tambahan dari sistem pencernaan adalah hati dan pankreas. Makanan tidak masuk organ-organ ini, tetapi mereka memberikan kontribusi enzim pencernaan penting yang masuk ke usus melalui saluran untuk dicampur dengan makanan. Hati membuat empedu, yang memecah lemak dalam makanan menjadi tetesan kecil yang memungkinkan untuk diserap. Pankreas kontribusi beberapa enzim penting yang membantu pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat.
Makanan cair memasuki usus kecil, di mana ia dicampur dengan enzim tambahan. Perlahan-lahan bergerak melalui usus kecil melalui gerak peristaltik, ketika bergerak, cairan dan nutrisi yang diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah. Sebagian besar nutrisi memasuki darah dari usus kecil, setelah materi mencapai usus besar, hal ini terutama limbah dicerna dan air. Air diserap saat bahan bergerak melalui usus besar, meninggalkan limbah padat yang dikenal sebagai feses yang diekskresikan di akhir.
6. Kanker Lambung
Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kelainan sistem pencernaan ini, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung.
7. Gastritis
Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Kelainan sistem pencernaan ini dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.
Produksi berlebih asam di lambung ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman beralkohol, atau stres yang berlebihan.
8. Hepatitis
Hepatitis atau radang hati adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang menginfeksi hati. Kelainan sistem pencernaan ini bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. Ada beberapa jenis virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G (jenis virus baru). Selain itu, hepatitis bisa bisa disebabkan oleh virus rubella, mumps, herpes, epstaein barr, dan cytomegalovirus.
9. Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalamusus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Kelainan sistem pencernaan ini juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
10. Parotitis
Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
11. Hemorrhoid
Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Kelainan sistem pencernaan ini juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk.
Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarnamerah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus.
12. Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
http://smakita.net/gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia/

 Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

1.1. Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.

2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:

2.1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
  • Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  • HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  • Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit. 
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
  1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
  2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:

5.1. Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

5.2. Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

5.3. Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

5.4. Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.5. Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

5.6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

5.7. Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

5.8. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

5.9. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

5.10. Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

http://sisdantymarini.wordpress.com/2013/07/22/107/

ini beberapa artikel yang saya angkat dalam bahasan ini,pencernaan memang buth perhatian khusus,pengaturan pola makan dan penerapan gaya hidup yang sehat akan sangat membantu kita untuk menjaga saluran pencernaan kita.cara terapi sistem perncernaan kita dengan g-life pendant yaitu melakukan terapi umum dan di tambahkan menghisap g-life,namun sebelum di hisap cuciah sampai bersih,lakukan sesering mungkin.dan juga di saat madi saya sangat sarankan menggunakan g-life untuk menggosok seluruh tubuh.

http://g-lifependant.com/
http://g-lifependant.com/reseller%20list.html